The Single Best Strategy To Use For reformasi intelijen
The Single Best Strategy To Use For reformasi intelijen
Blog Article
Intelijen bekerja dengan fungsi yang efektif dari lembaga intelijen yang berwujud kemampuan lembaga intelijen mencegah terjadinya kondisi-kondisi yang menghalangi tercapainya kepentingan nasional Indonesia, atau disebut juga dengan pendadakan strategis, melalui penyiagaan dini (
[thirty] Through the reign of President Abdurrahman Wahid, conflicts above ethnic troubles in Kalimantan and religious difficulties in Maluku occurred. My encounter of becoming Section of among the palace’s info resources At the moment demonstrates the President lacked the assist of legitimate information and facts from the sector, was not able to manage navy manoeuvers that worsened the conflict by turning it into a business arena, and unsuccessful To maximise the outcome of intelligence functions for prevention and development of typical circumstances. The picture of the President like a defender of religious and ethnic minorities, capable to orchestrate reform, was ‘thwarted’ from the equipment in The federal government companies at that time.
Sebagai lembaga intelijen, BIN pada hakikatnya adalah lembaga yang punya kemampuan dalam melaksanakan pelacakan atau tracing. Harapannya dengan melibatkan BIN dapat mempermudah proses identifikasi persebaran populasi kelompok masyarakat yang belum melakukan suntik vaksin.
Indonesia harus mampu memperkuat intelijen negara guna mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya pendadakan strategis. Intilijen harus mampu menjalankan fungsinya yaitu penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan.
Praktik intelijen Indonesia pada period Orde Baru kerap dikenal sebagai "intelijen hitam"dimana intelijen beroperasi untuk mengatasi ancaman terhadap rezim penguasa.
Menarik untuk disampaikan bahwa intelijen memiliki kekhasan tersendiri, jangan diartikan intelijen bagian dari militer atau polisi.
Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan situs web hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.
. Intelligence companies need to abandon the outdated paradigm in understanding threats and spend shut interest to new problems including world terrorism.
Note: The red banding about the rank insignia denotes the staff Keeping a command posture that is agnostic of rank.
Kata intelijen juga sering digunakan untuk menyebut pelaku pengumpul informasi ini, baik sebuah dinas intelijen maupun seorang agen. Seperti agen 007 James Bond seorang agen intelegen bergerak secara perorangan.
Theoretically, the kind of Intelligence-State interaction fashioned in this era is “Political Intelligence.” Even through 1950-1959, Indonesian intelligence functions didn't obtain Substantially consideration mainly because of the somewhat unstable political situations. After the Republic of Indonesia was formally identified on August 15, 1950, the intelligence businesses in Indonesia have been reactivated. Indonesia needed to immediate intelligence functions to handle inside threats. Nevertheless, the dominance of militarization during the previous period of time brought about the construction of political intelligence only in 1958 when Sukarno shaped BKI, which was later on modified to BPI.
Selama ini kritik dari elemen masyarakat sipil terhadap institusi keamanan seperti BIN terus bermunculan akibat ketidakpastian pertanggungjawaban negara atas berbagai pelanggaran HAM yang terjadi selama orde baru misalnya berbagai kasus penghilangan aktivis.
Mengambil contoh masalah terorisme, untuk menghadapi ancaman terorisme kontemporer sinergi antar komunitas intelijen, dan intstansi/lembaga negara merupakan suatu kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi demi mencapai kepentingan bersama yaitu mempertahankan kedaulatan NKRI terutama dari aksi teroisme yang datang dari dalam maupun dari luar.
Jika intelijen mempunyai informasi tentang suatu ancaman terhadap negara maka Intelijen Negara wajib untuk berkoordinasi kepada aparat keamanan untuk melakukan tindakan hukum.